1. Memilih Jenis Udang Hias
Untuk memulai budidaya udang hias seperti halnya budidaya udang galah, maka langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memilih jenis udang. Untuk jenis udang hias air tawar yang bisa dipilih diantaranya adalah vampire shrimp, black kingkong, black bee, red nose, cardinal shrimp, neon shrimp, snow white, blue pearl, red fire, sunkist, blue bolt, sunkist green, yellow tiger dan berbagai jenis udang hias air tawar lainnya.

 


  1. Memilih Mitra Hidup
Untuk mitra hidup udang hias atau matetank udang hias terbilang cukup sulit. Jika tempat budidaya cukup besar dan terdapat ikan yang berukuran cukup besar, maka udang hias akan sering bersembunyi karena merasa terancam. Untuk beberapa jenis ikan hias yang bisa hidup bersama dengan udang hias diantaranya adalah ikan plati, ikan tetra dan beberapa jenis udang hias lainnya. Sedangkan untuk jenis ikan yang tidak boleh disatukan dengan udang adalah ikan cupang, ikan cichild dan juga catfish karena bisa membunuh udang hias.

 


  1. Persiapan Tempat Budidaya
Udang hias membutuhkan tempat hidup di dasar air dan juga membutuhkan tempat untuk bersembunyi seperti bebatuan seperti juga budidaya udang air tawar di aquarium. Selain itu, udang hias juga akan berganti kulit serta kanibalisme sehingga ada banyak hal yang harus dipersiapkan seperti:
  • Tempat budidaya udang hias bisa berupa aquarium, bak atau kolam semen. Tempat budidaya udang hias harus diusahakan berbentuk memanjang atau lebar serta tidak terlalu tinggi karena udang merupakan hewan yang hidup di dasar air.
  • Jika tidak ingin menggunakan tanaman air, maka bisa diganti dengan pasir malang untuk berpijak dan tempat makanan udang berkumpul.
  • Tambahkan bebatuan atau pipa paralon yang berguna untuk tempat berlindung.
  • Aerator juga harus ditambahkan sebab udang hidup di dasar air sehingga aerator ini dipakai untuk suplai oksigen udang hias.

 


  1. Memasukan Udang Hias
Pada saat akan memasukan udang hias, ada baiknya aquariun atau wadah budidaya sudah diuji secara kimia sebab udang hias rentan terhadap perubahan yang terlalu cepat. Pakai jaring jala yang lunak untuk memindahkan udang ke dalam tempat budidaya secara hati hati. Pastikan untuk menutup bagian atas jaring dengan tangan supaya udang hias tidak melompat. Udang hias yang stress terlihat dari udang yang tidak mau bergerak atau berenang diatas permukaan air atau mengambang yang bisa terjadi karena kualitas air kurang baik. Apabila ini terjadi maka segera periksa air dan ganti.

 


  1. Pakan Udang Hias
Untuk pakan udang hias bisa berupa cacing beku, lumut dan pelet khusus udang yang tenggelam yang hampir sama dengan budidaya lobster air tawar. Pemberian pakan ini dilakukan dua kali sehari yakni pagi dan sore hari dan takaran juga harus pas. Jangan memberikan pakan terlalu banyak sebab bisa mencemari air dan berpengaruh pada kesehatan udang. Namun untuk beberapa jenis udang hias juga berbeda dalam jenis pakan.
Untuk jenis udang neocaridina atau caridina dan halocaridina rubra, maka pakan yang diberikan berupa hijau hijauan seperti kubis, selada beku, alga atau spirulina tablet. Sedangkan untuk jenis udang hias pearl bisa diberikan pakan berbahan dasar daging atau tablet dan untuk jenis macrobachium bisa diberikan cacing darah beku, cacing rambut atau udang renik beku. Untuk jenis atya tipe pembersih bisa diberikan artemia.

 


  1. Pergantian Kulit Udang Hias
Molting atau pergantian kulit ikan hias terjadi pada saat udang bertambah besar sebab cangkang bagian luar udang tidak bertambah besar karena tersusun senyawa chitin keras dan tidak elastis. Semakin sering udang hias berganti kulit maka akan semakin pesat pertumbuhannya seperti cara budidaya lobster air laut. Namun pada saat udang hias sedang molting, maka kondisinya akan semakin rentan dan udang akan menyerap kalsium serta magnesium cukup tinggi untuk mempercepat proses molting.
Selain itu selama molting, udang juga akan menurun nafsu makan-nya dan tidak banyak bergerak karena sistem imun tubuh yang menurun. Untuk itu suhu air harus dijaga dengan baik sekitar 28 hingga 30 derajat celcius sekaligus hindari mengganti frekuensi atau volume air sebab guncangan bisa memperburuk keadaan udang selama proses molting. Berikan juga pakan khusus untuk udang hias yang mengandung chitin untuk menutrisi cangkang atau kulit udang. Gunakan juga pakan yang mengandung spirulina atau yeast sehingga bisa menstimulasi sistem imun dan menjaga udang hias supaya terhindar dari penyakit.

 


  1. Pergantian Air
Tempat budidaya udang hias idealnya harus diganti minimal 30% untuk setiap minggu. Selain itu, dechlorinate juga harus dilakukan sebab udang hias sangat sensitif dengan logam berat serta klorin. Air yang akan digunakan untuk mengganti air kolam budidaya sebaiknya disiapkan beberapa hari sebelumnya dan diberikan dechlorinator agar senyawa beracun dalam air seperti klorin akan terpecah dan hilang.